4. Pemeliharaan Tanaman
a)
Penyiangan
Ø Kegiatan penyiangan biasanya bersamaan dengan pemupukan agar dapat
menghemat biaya dan tenaga kerja. Rumput liar yang tumbuh pada selokan/parit
antar bedengan dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
Ø Penyiangan sebulan sekali (tergantung pertumbuhan gulma), dengan
mencabut rumput-rumput liar (gulma) secara hati-hati agar tidak merusak akar
tanaman atau membersihkan dengan alat bantu kored/cangkul.
b)
Pemupukan
Ø Jenis dan dosis (takaran) pupuk yang dianjurkan untuk tanaman
mawar adalah pupuk NPK (5-10-5) sebanyak 5 gram/tanaman. Bila pertumbuhan tunas
lambat dipupuk NPK pada perbandingan 10:10:5, bila tangkainya lemah
perbandingan pupuk NPK 5:15:5.
Ø Jenis dan dosis pupuk lain adalah campuran pupuk yang terdiri
atas: 90-135 kg N ditambah 400 kg P2O5 ditambah 120 kg K2O/ha/tahun atau
setara dengan 200– 300 kg Urea ditambah 840 kg TSP ditambah 250 kg
KCL/ha/tahun. Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Hortikultura
(Balitro), tanaman mawar perlu dipupuk pupuk NPK 5 gram/pohon pada saat tanam
atau 7-15 hari setelah tanam.
Ø Pemupukan berikutnya secara kontinu tiap 3-4 bulan sekali,
tergantung keadaan pertumbuhan tanaman. Dosis dan jenis pupuk yang dianjurkan
adalah campuran pupuk Nitrogen 600 kg N ditambah Fosfat 1000 kg P2O5 ditambah
Kalium 400 kg K2O/ha/tahun atau setara dengan urea ± 1350 kg ditambah TSP 2100
kg ditambah KCL 800 kg/ha/tahun. Tiap kali pemupukan diberikan 1/4 – 1/3 dosis
pupuk 337-450 kg Urea ditambah 525-700 kg TSP ditambah 100-133 kg KCl
per hektar. Pemberian pupuk sebaiknya pada saat sebelum berbunga, sedang
berbunga, dan setelah kuntum bunga layu. Cara pemberian pupuk dengan ditabur
dalam paritparit kecil dan dangkal diantara barisan tanaman atau di sekeliling
tajuk tanaman, kemudian ditutup dengan tanah tipis dan segera disiram hingga
cukup basah.
c)
Pengairan dan Penyiraman
Ø Pengairan dan penyiraman dilakukan:
- Pada fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan setelah tanam),
dilakukan secara kontinu tiap hari 1-2 kali. Pengairan berikutnya
berangsur-angsur dikurangi atau tergantung keadaan cuaca dan jenis tanah
(media).
-
Waktu pemberian air yang baik pada pagi dan sore hari, saat suhu
udara dan penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi.
- Cara pengairan adalah dengan disiram secara merata menggunakan
alat bantu emrat (gembor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar