Mawar adalah
tanaman semak dari genus rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini.
Mawar liar yang tubuh lebih dari 100 spesies banyak tumbuh pada bumi belahan
utara. yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang
berduri dan bisa tumbh sampai ketinggian 2 M sampai 5 M walaupun jarang
ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat ditanaman lain bisa mencapai 20M.
Sebagian besar spesies mempunyai
daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun
majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga
9 atau 13 anak daun dan dau penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada
batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian
besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada
di Asia Tenggara yang selalu berdaun
hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5
helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang
hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu
atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun
mahkota dan daun kelopak.
Mawar yang dikenal dengan nama bunga ros
atau "Ratu bunga" itu merupakan simbol atau lambang kehidupan
religi dalam peradaban manusia. Dalam kehidupan barat, mawar adalah
lambang cinta dan kecantikan. Bunga mawar dianggap suci untuk beberapa
dewa dalam mitologi yunani seperti Isis dan Aprodite.
Bunga mawar merupakan bunga universal yang dikenal di seluruh penjuru dunia sejak zaman dahulu. Penampilannya yang cantik, anggun dan untuk beberapa jenis dikenal menebarkan wangi yang semerbak ketika bermekaran telah memesona banyak orang sehingga menjadiannya lambang kecantikan. Banyak sekali perumpamaan yang dibuat berkaitan dengan kecantikan bunga mawar, termasuk oleh pujangga inggris ternama William Shakeespeare.
Bunga mawar merupakan bunga universal yang dikenal di seluruh penjuru dunia sejak zaman dahulu. Penampilannya yang cantik, anggun dan untuk beberapa jenis dikenal menebarkan wangi yang semerbak ketika bermekaran telah memesona banyak orang sehingga menjadiannya lambang kecantikan. Banyak sekali perumpamaan yang dibuat berkaitan dengan kecantikan bunga mawar, termasuk oleh pujangga inggris ternama William Shakeespeare.
Mawar akan tampak
anggun dan cantik terutama ketika ia menjadi bunga potong dengan bentuk kuntum
batang dan beberapa helai daun. Sejarah yunani kuno mencatat Achilles
menggunakan pelindung kepala yang berbentuk bunga mawar untuk menaklukan
musuh-musuhnya dalam perang troya. Kecantikan bunga mawar menyimbolkan
kecantikan feminim, juga melambangkan keagungan dan keindahan yang perkasa seperti
diwakilkan oleh batangnya dan daunnya yang berduri.
Di beberapa negara
mawar banyak digunakan sebagai sesuatu sakral. Di thailand, mawar menghiasi
pagoda-pagoda yang merupakan peribadatan agama. Di Indonesia, khususnya Jawa,
mawar diperlukan untuk keperluan kematian, nyekar di pemakaman, dan upacara
perkawinan.
Bunga mawar adalah
bunga nasional inggris dan digunakan sebagai lambang tim nasional rugby
Inggris dan Rugby Football Union di Inggris. Di Kanada, bunga mawar liar
merupakan bunga provinsi Alberta Di Amerika Serikat, Bunga Mawar merupakan
bunga negara bagian Iowa, North Dakota, Georgia, dan New york. Kota Portland di
negara bagian Oregon yang setiap tahunnya mengadakan festival bunga mawar, yang
sering disebut dengan " Kota Bunga Mawar" Bunga mawar merupakan
simbol antikekerasan di Georgia sewaktu terjadi Revolusi Mawar di tahun 2003.
Selain itu, bunga
mawar sering dijadikan objek lukisan oleh banyak pelukis, pelukis
perancis yang bernama Pierre Joseph Redoute" terkenal dengan lukisan
berbagai spesies bunga mawar yang digambar dengan sangat teliti.
Masuknya mawar ke Indonesia
Masuknya mawar ke Indonesia dari eropa dengan perantaraan orang-orang belanda. Saat itu, orang-orang belanda menanamnya didaerah beriklim sejuk, seperti lembang, Cipanas, Bendungan (Ambarawa), dan sebagainya. dari daerah-daerah tersebut, mawar berkembang dan diperdagangkan oleh pedagang asing hingga ke seluruh pelosok Nisantara, terutama daerah-daerah yang banyak dihuni ileh orang belanda.
Setelah Indonesia
merdeka, para pedagang dan pemilik kebun mawar yang merupakan orang asing(
Belanda) kembali keNegaranya. Kebun mawar yang ditinggalkan kemudian diambil
alih atau dilanjutkan oleh pengelolanya oleh masyarakat pribumi disekitar kebun
yang sebelumnya banyak menjadi buruh perkerja.